PENANGANAN DAN PENYIMPANAN HASIL TANGKAPAN PURSE SEINE KM. SUMBER LAUT DI PERAIRAN NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Kota Batam termasuk salah satu kota terbesar dan perkembangannya begitu pesat dengan komoditas perekonomian yang lebih baik dari daerah yang ada di Kepulauan Riau serta memiliki wilayah perairan yang subur menyebabkan usaha penangkapan ikan laut cukup tinggi. Salah satu perusahaan perikanan yang terdapat di Kota Batam yaitu PT. Hasil Laut Sejati (HLS) yang memiliki fasilitas yang cukup. Kegiatan aktivitas yang terdapat di PT. Hasil Laut Sejati (HLS) ini adalah tambat labuh kapal, pendaratan hasil tangkapan, pemasaran hasil tangkapan, pengisian pembekalan melaut, perawatan alat tangkap dan perbaikan kapal. Adapun data yang di ambil pada saat melaksanakan (KPA) kerja praktik akhir di PT. HLS) antara lain: Data kapal, titik koordinat daerah penangkapan, jumlah ikan hasil tangkapan, penanganan ikan hasil tangkapan. Penanganan ikan pada KM. Sumber Laut terdapat dua jenis yaitu pembekuan (air blast freezer) dan pendinginan (chilled sea water) dengan air laut dan es. Proses pembekuan dimulai dari penyortiran ikan, pencucian ikan diatas kapal, pembekuan ikan, pengemasan ikan, penyimpanan ikan didalam palka dan pembongkaran. Sedangkan proses pendinginan dengan air laut dan es dimulai dengan memasukkan ikan, es batu dan air laut dengan perbandingan ikan sebanyak 65%, es batu 35%, dan air laut sebanyak 5%. Hasil tangkapan Purse seine di KM. Sumber Laut selama 6 trip yaitu sebanyak 78.000 Kg, dengan persentase ikan hasil tangkapan sebagai berikut; Selayang (Decapterus sp.) 65%, Tongkol (Euthynnus sp.) 15%, Selar Bentong (Crumenophthalmus) 10%, Kembung (Rastrelliger) 6%, Terimin (Sardinella albella) 3%, Cumi-cumi (Teuthida) 1%.