PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE PADA KM. SUMBER LAUT DI PT. HASIL LAUT SEJATIKOTA BATAM KEPULAUAN RIAU

Ikan merupakan sumber protein hewani yang dibutuhkan dalam menu masyarakat. Salah satu wilayah Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki produksi perikanan dalam jumlah banyak adalah kota Batam. Kota Batam terdiri dari gugusan kepulauan sehingga sangat berpotensial membangun kawasan industri maritim. Tujuan dari Kerja Praktik Akhir (KPA) ini adalah memahami pengoperasian alat tangkap purse seine dan mengetahui berbagai macam jenis hasil tangkapan purse seine pada 18 titik koordinat di WPP 711 perairan Natuna. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam KPA ini adalah observasi dan wawancara. KPA ini dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2022 sampai dengan 12 Mei 2022. Kapal KM. Sumber Laut berukuran 54 GT dengan panjang kapal 22,13 meter dan lebar 6,25 meter. Kapal ini Memiliki awak kapal sebanyak 19 orang. KM. Sumber Laut dibuat pada tahun 1991 di Kabupaten Tanjung Balai dengan bahan dasar kayu berlapis fiber glass. Tanda selar kapal KM. Sumber Laut yaitu Batam/GT.54 No.7034/PPm dan memiliki berat kotor 54 ton serta berat bersih 17 ton, dengan merek mesin Nissan Diesel 280 Pk berbahan bakar Solar. Kapal KM. Sumber Laut juga memiliki 1 mesin Jenset untuk lampu. Diketahui daerah penangkapan ikan KM. Sumber Laut di WPP 711 yaitu perairan Natuna. Proses pengoperasian alat tangkap purse seine ini dilakukan secara bertahap yaitu, pencarian daerah penangkapan (searching) penurunan alat tangkap (setting) penarikan tali kerut dan badan jaring (hauling) penaikan hasil tangkapan (brailing). Jenis ikan hasil tangkapan purse seine KM. Sumber Laut di Perairan Natuna, dengan 18 titik koordinat yang berbeda selama 3 kali trip berlayar terdapat 5 jenis ikan dengan jumlah hasil tangkapan yang berbeda-beda yang terdiri dari tongkol (Euthynnus affinis), selar bentong (Selar crumenophthalmus), layang (Decapterus), kembung (Rastrelliger kanagurta), cumi (Loligo sp).