IDENTIFIKASI KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN PURSE SEINE PADA KM. SUMBER FORTUNA DI KOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Kota Batam merupakan salah satu kota di Kepulauan Riau yang wilayahnya terdiri dari 329 pulau besar dan kecil dengan wilayah yang sebagian besar adalah perairan. Menyebabkan potensi usaha penangkapan ikan laut cukup tinggi. Pelabuhan perikanan merupakan pusat dari usaha penangkapan ikan yang dipergunakan sebagai pusat pangkalan kegiatan penangkapan dan pemasaran ikan. Salah satu pelabuhan perikanan yang ada di Batam adalah pelabuhan perikanan yang dikelola oleh swasta dibawah naungan PT. Hasil Laut Sejati. Tujuan KPA ini adalah mengetahui komposisi hasil tangkapan, serta perbandingan hasil tangkapan utama dan sampingan alat tangkap purse seine di Kota Batam Kepulauan Riau. Kerja Praktik Akhir (KPA) dilaksanakan pada tanggal 17 Februari - 15 Mei 2022. Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat dengan cara melakukan pengamatan secara langsung, sedangkan data sekunder diperoleh melalui kegiatan studi literatur yaitu data kapal, jurnal dan laporan yang ada di perusahaan. Komposisi hasil tangkapan merupakan hasil dari suatu operasi penangkapan yang telah teridentifikasi berdasarkan jenis, berat, dan panjang. Komposisi hasil tangkapan menentukan apakah alat tangkap yang digunakan termasuk dalam kategori selektif atau tidak. Hasil tangkapan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu hasil tangkapan utama “catch” dan hasil tangkapan sampingan “by-cath”. Hasil tangkapan utama “catch” merupakan sekelompok ikan yang menjadi tujuan kegiatan penangkapan, adapun jumlah dari hasil tangkapan utama pada KM. Sumber Fortuna dalam satu trip adalah 31.096 kg dengan persentase 88%. Sedangkan “by-catch” merupakan hasil tangkapan yang bukan tujuan dari kegiatan penangkapan yang jumlahnya 4.524 kg dengan persentase 12%.