PENANGANAN DAN PENYIMPANAN IKAN HASIL TANGKAPAN PURSE SEINE PADA KM. SUMBER BAYU UTAMA

Laut Natuna adalah perairan yang terbentang dari Kepulauan Natuna hingga Kepulauan Lingga di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Ikan hasil tangkapan terbanyak di Laut Natuna adalah cumi-cumi yang mencapai 20.289,52 ton, diikuti ikan kerapu sebesar 5.79 ton dan ikan kurisi sejumlah 5.154,55 ton (Anonim, 2021). Alat tangkap yang sering digunakan di Laut Natuna adalah purse seine atau pukat cincin. Adapun tujuan dari KPA ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan menambah wawasan mengenai penanganan dan penyimpanan ikan hasil tangkapan pada kapal purse seine.
Kerja Praktik Akhir (KPA) dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2022 hingga 12 Mei 2022. Alat yang digunakan dalam kegiatan KPA adalah alat tulis, jurnal harian, kamera telepon genggam, sepatu boat, sarung tangan, wearpack, ganco, kaleng dan plastik PE (Polyethylene) untuk packing. Metode praktik yang digunakan adalah observasi, sedangkan untuk menjabarkan hasil KPA menggunakan metode deskriptif.
KM. Sumber Bayu Utama menggunakan alat tangkap purse seine. Kapal ini dilengkapi dengan mesin induk, mesin pendingin dan generator. Terdapat lima tahap penanganan ikan hasil tangkapan pada KM. Sumber Bayu Utama yaitu pembersihan deck, pengangkatan ikan, pencucian ikan dan penyotiran ikan serta penyusunan ikan kedalam kaleng. Penyimpanan ikan yang dilakukan pada KM. Sumber Bayu Utama melalui empat tahap yaitu penyimpanan kaleng ke dalam ABF, pemindahan kaleng dari ABF ke deck dan pengemasan ikan ke dalam plastik serta penyimpanan plastik berisi ikan kedalam palka.