KAJIAN TRACEABILITY PRODUK PEMBEKUAN PASTA IKAN SWANGGI (Priacanthus Tayenus) DI CV. ANGIN TIMUR SEAFOOD SIDOARJO, JAWA TIMUR

Ikan swanggi merupakan salah satu jenis ikan yang cukup banyak dikonsumsi karena harganya yang tidak terlalu mahal. Ikan Swanggi di CV. Angin Timur Seafood diolah menjadi Pasta Ikan. Pasta ikan merupakan hasil lumatan daging yang sudah di haluskan. Proses pengolahan pasta ikan di CV. Angin Timur Seafood terdiri atas penerimaan bahan baku, penimbangan 1, pencucian, pelumatan atau penggilingan, penimbangan 2, pencentakan, pemebekuan, pacing, penyimpanan beku dan stufing.
Proses pembekuan pasta ikan di CV. Angin timur Seafood menggunakan mesin ABF (Air Blast freezer) dengan suhu pembekuan -30oC dalam jangka waktu sekitar 16 jam dengan kapasitas pembekuan produk sebanyak 2,5 ton. Untuk produk akhir pasta ikan memiliki suhu -18 oC.
Sistem traceability merupakan salah satu konsep yang diatur sedemikian rupa untuk mengatasi permasalahan pangan yang terjadi. Sistem traceability terdiri dari 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Penerapan sistem keterlusuran di CV. Angin Timur Seafood mengacu pada BKIPM NOMOR 170/PER- BKIPM/2019. Secara keseluruhan sistem ketelusuran internal di CV. Angin Timur Seafood memiliki keterlusuran pada bahan baku, bahan penolong dan bahan kemasan. Sedangkan untuk sistem ketelusuran eksternal memiliki keterlusuran kepada supplier dan pihak buyer. Namun, sistem keterlusuran tersebut belum diterapkan sesuai dengan acuan yang sudah ditetapkan, hal ini dapat dilihat dari kurangnya form yang ada pada setiap tahapan proses.