PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PENGOLAHAN TUNA LOIN DI PT WINSON PRIMA SEJAHTERA MEDAN

Produk tuna loin beku yang dihasilkan harus didukung oleh penerapan sistem manajemen mutu antara lain meliputi HACCP, GMP, dan SSOP dengan baik untuk menjamin keamanan dan kelayakan pangan yang dijalankan. Jaminan keamanan pangan dan kelayakan industri sangat penting dilakukan. Tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir ini adalah untuk mengetahui dan memahami proses produksi tuna loin beku serta penerapan sistem manajemen mutu keamanan pangan di PT Winson Prima Sejahtera. Kerja praktik akhir menggunakan metode pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif secara observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Pengolahan data dilakukan dengan teknik tabulating dan editing yang dianalisis dengan analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil kerja praktik akhir ini menunjukkan bahwa penerapan manajemen mutu di PT Winson Prima Sejahtera telah dilakukan dengan baik dan konsisten. Berdasarkan hasil analisis penerapan di PT Winson Prima Sejahtera diperoleh rata-rata skor penerapan GMP keseluruhan sebesar 95,64% dan SSOP sebesar 92,51%. Dari 21 klausal penilaian kelayakan terdapat 20 klausal yang telah diterapkan dengan baik dengan 1 klausal yang menyimpang adalah pada ruang ganti pakaian karyawan yang digabungkan dengan ruang makan karyawan. Penerapan HACCP telah dilakukan dengan baik yaitu dengan memenuhi 12 langkah HACCP. Adapun tahapan proses yang menjadi CCP yaitu pada penerimaan bahan baku dan sortasi, pendinginan sementara, pendinginan (chilling), deteksi logam, serta pengemasan dan pelabelan.