PENERAPAN CRITICAL CONTROL POIN (CCP) PADA PROSES PENGALENGAN IKAN TUNA LOIN (Thunnus albacares) DI PT. TOBA SURIMI INDUSTRI MEDAN, SUMATERA UTARA

Produk pengalengan ikan tuna loin beku yang dihasilkan harus didukung oleh penerapan sistem keamanan mutu antara lain CCP dengan baik untuk menjamin keamanan dan kelayakan pangan yang dijalankan. Jaminan keamanan pangan dan kelayakan industri sangat penting dilakukan. Tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek Akhir ini adalah untuk mengetahui dan memahami proses produksi Pengalengan Ikan tuna loin beku serta penerapan sistem keamanan pangan di PT Toba Surimi Industri. Kerja praktik akhir menggunakan metode pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif secara observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Pengolahan data dilakukan dengan teknik editing yang dianalisis dengan analisis deskriptif.
Adapun proses pengolahan tuna kaleng di PT. Toba Surimi Industries ialah penerimaan bahan baku ( receiving raw material), pelelehan (thawing), pembentukan dan deteksi logam (metal detecting), penyusunan dan pengisian ikan dalam kaleng (arranging and filling), pemberian bumbu (seasoning), penghampaan dan penutupan (exhausting and seaming), pengkodean (coding), sterilisasi (retorting), pendinginan (Cooling), Inkubasi (inkubating), pemberian label dan pengemasan (labelling and packaging), penyimpanan dan pemuatan (storage and stuffing).
Berdasarkan hasil kerja praktik akhir ini menunjukkan bahwa penerapan keamanan mutu di PT Toba Surimi Industri telah dilakukan dengan baik dan konsisten. Hal ini dapat dilihat dari penerapan Critical Control Point (CCP) yang harus dikendalikan yaitu; ada 8. penerimaan bahan baku, thawing (pelelehan), metal detecting, pengisian dan pengembangan, seaming, sterilisasi, cooling/pendingin, dan label.